Mengapa CPU Sering Membutuhkan Soket Baru?

Terkadang di antara kita pasti bertanya-tanya, nih: kenapa sih CPU selalu membutuhkan soket terbaru di setiap generasinya? Hal seperti ini terasa tidak efisien aja, sih. Bila kita ingin mengganti CPU ke generasi yang lebih baru, maka kita diharuskan juga mengganti motherboard-nya. Tentu hal seperti ini akan menjadi persoalan bagi beberapa user karena harus menambah biaya lagi.

Kejadian seperti ini sering terjadi terutama bagi pengguna CPU dari kubu biru, setidaknya untuk setiap dua generasi CPU mereka. Kalau dibandingkan dengan kubu merah, mereka bisa lebih konsisten dengan soket AM4 milik mereka yang bertahan selama 4 tahun dengan total 4 generasi CPU Ryzen. Hingga saat ini, dan barulah akhir tahun 2022 ini akan digantikan oleh soket AM5 untuk mendukung CPU Zen 4.

Jenis-Jenis Soket CPU

Pada dasarnya, ada dua tipe soket yang sering digunakan pada CPU kelas konsumen, yaitu PGA dan LGA. Perbedaan paling mencolok dari kedua tipe soket ini adalah:

  1. PGA (Pin Grid Array): Tidak memiliki pin pada motherboard-nya, melainkan pada CPU-nya itu sendiri.
  2. LGA (Land Grid Array): Tidak terdapat pin sama sekali pada CPU-nya.

AMD menggunakan soket tipe PGA pada CPU Ryzen mereka, sedangkan Intel menggunakan soket LGA. Kalau kalian perhatikan, pada soket LGA terdapat angka di sebelahnya. Angka ini merupakan jumlah pin yang terdapat pada soket tersebut. Inilah alasan utama mengapa Intel sering melakukan pergantian soket.

Keunggulan dan Kelemahan Soket Baru CPU

Jika dilihat sekilas, AMD dengan tipe soket PGA pada AM4 mereka terlihat lebih canggih karena bisa bertahan selama 4 tahun. Namun, sebenarnya ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.

Fungsi Pin pada Soket

Pin pada soket motherboard maupun CPU memiliki berbagai fungsi, seperti:

  • Power Delivery: Mengirimkan daya ke CPU.
  • Transfer Data: Dari I/O seperti USB dan PCI, termasuk memori.
  • Support Feature: Penambahan fitur di CPU generasi selanjutnya. Contohnya, motherboard B450 dan X470 yang mendukung PCIe 4.0 jika menggunakan CPU Zen 2, atau Z490 yang mendukung PCIe 4.0 jika menggunakan CPU Rocket Lake.

Mengapa Intel Sering Mengganti Soket?

Intel sering mengganti soket karena mereka terus menambah jumlah core pada setiap generasi CPU mereka, yang menyebabkan TDP (Thermal Design Power) meningkat. Dengan begitu, dibutuhkan lebih banyak pin pada motherboard untuk menyuplai daya yang cukup.

Contoh:

  • Dari LGA 1151: Yang eksis selama 4 generasi CPU ke LGA 1200 untuk CPU 10th dan 11th Gen mereka.
  • Dari LGA 1200 ke LGA 1700: Karena pada CPU 12th Gen, Intel memiliki dukungan terhadap PCIe 5.0 dan memori DDR5.

Baca Juga : Perbedaan HDD dan SSD

Keunggulan AMD dengan Soket AM4

AMD bisa bertahan selama 4 tahun menggunakan soket AM4. Namun, pada praktiknya, tidak seindah yang kita pikirkan. Ada banyak isu dan kontroversi mengenai soket AM4, seperti:

  • Upgrade Path yang Membingungkan: Pada motherboard dengan chipset lama seperti seri 300 yang tidak mendukung CPU Zen 3.
  • Keputusan AMD yang Tidak Konsisten: Awalnya tidak memberi dukungan CPU Zen 3 pada motherboard dengan chipset seri 400, tapi akhirnya tidak jadi karena desakan komunitas.

Jadi, meski soketnya bertahan 4 tahun, tidak semua motherboard dan chipset bisa mendukung seluruh line-up CPU Ryzen.

Transisi dari AM4 ke AM5

Pergantian soket dari AM4 ke AM5 untuk CPU Zen 4 dilakukan karena AMD akan segera mengadopsi PCIe 5.0 dan memori DDR5. Selain itu, AMD juga akan beralih ke soket LGA, mengurangi risiko pin bengkok.

Keuntungan Pergantian Soket Baru CPU

Pergantian soket juga bisa mengurangi trouble shooting pada end user. Dengan soket yang berubah, user lebih paham CPU mana yang cocok digunakan pada motherboard dan chipset apa. Meskipun flashing BIOS bisa dilakukan, tidak semua end user memahami hal ini.

Selain itu, pergantian soket juga mendorong vendor motherboard untuk membuat motherboard baru dengan durability yang lebih baik, seperti penggunaan VRM yang lebih memadai untuk CPU baru.

Kesimpulan

Meskipun mengganti soket memaksa kita untuk mengeluarkan budget tambahan untuk beli motherboard baru, ini diperlukan agar kita bisa merasakan fungsi penuh dari CPU tersebut tanpa adanya kompromi. Baik cara AMD yang memanjangkan umur soket AM4 maupun Intel yang sering ganti soket, keduanya ada baik dan buruknya terhadap end user.

Sesuaikan saja dengan skenario penggunaan kalian. Gue pribadi sebagai user CPU AMD ujung-ujungnya juga harus beli motherboard baru supaya bisa support PCIe 4.0.

Oke, segitu dulu untuk artikel kali ini dan semoga bermanfaat buat kalian.

Tinggalkan komentar